KARDIOVASKULER
Pengertian
Kardiovaskular
Kardiovaskular adalah peredaran darah di dalam tubuh.
Sistem Kardiovaskular terdiri dari darah,jantung dan pembuluh darah. Jantung
terletak di dalam mediastinum di rongga
dada. 2/3 nya terletak di bagian kiri, 1/3 nya terletak di bagian kanan dari
garis tengah tubuh.
Adapun manfaat dari latihan kardiovaskular bagi kesehatan yaitu:
1. menyehatkan jantung
2. melancarkan peredaran darah
3. mencegah kelebihan kolestrol yang dapat memicu penyakit tekanan darah tinggi
4. menjadikan tubuh kebal terhadap penyakit
5. melancarkan metabolisme tubuh
6. memaksimalkan fungsi organ-organ tubuh
7. menambahkan kebugaran tubuh
latihan Kebugaran
kardiovaskular
lari jarak 1.500 m dengan fartlek
1. Lari secara
terus-menerus
Latihan ini memperbaiki keadaan tetap atau keseimbangan
antara pengeluaran tenaga, pengambilan zat asam selama latihan berlangsung.
Latihan ini dilakukan di atas tanah yang tidak bergelombang, tanpa adanya
penambahan kecepatan langkah secara tiba-tiba dan denyut nadi tidak boleh lebih
tinggi dari 150 per menit.
2. Lari dengan
kecepatan dan jarak yang bervariasi
Latihan ini memperlancar atau memperbaiki ketahanan
organ-organ tubuh dan bagian-bagian lain dari tubuh si pelari. Latihan
sebaiknya di tanah lapang yang sangat bervarlasi yaitu kira-kira 1000-1200 m dengan
diutamakan lari lambat. Walaupun demikian, lari-lari yang bervariasi sebaiknya
diperpanjang pada kecepatan yang sedang atau (200-600) m, lari cepat (100-150)
m, lari dipercepat (25-50) m, dan lari naik turun (40-80) m, lari-lari dengan
variasi yang berganti-ganti seperti diselingi dengan jalan sewaktu-waktu.
3. Lari di bukit-bukit
Tujuan dari latihan ini adalah agar mendapatkan otot-otot
yang kuat. Macam-macam lari di bukit-bukit:
a.
Lari jarak pendek 30-60 meter dan amat curam,
dilakukan maksimal sampai 5 – 10 kali dengan istirahat cukup, ini berguna untuk
memperbaiki tenaga dan daya kecepatan.
b.
Lari jarak sedang 60-80 meter, tidak dilakukan
di bukit yang terlalu curam. Jarak pelari yang satu dengan yang lain cukup
dekat. Latihan dilakukan sebanyak 10-12 kali dan tanpa istirahat untuk
pemulihan tenaga secara sempurna, tetapi cukup memberikan tenaga kecepatan, dan
daya tahanan aerobik.
c.
Lari jarak panjang 100-150 meter, melalui
lereng-lereng yang curam, jarak pelari yang satu dengan yang lainnya berdekatan
tetapi tanpa rasa ketegangan yang berlebihan (15-20 kali), diselingi dengan
istirahat yang pendek tetapi aktif. Hal ini akan menambah daya tahan tubuh.
d.
Lari di seputar bukit 400-600 meter naik turun
bukit. Untuk pelari 1.500 meter kecepatan sangat penting, tidak saja bagi atlet
sprint tetapi juga bagi pelari 400-600 meter, juga untuk pelari jarak 5.000
meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar